Sabtu, 03 Januari 2015

Tuhan Yang Menjagaiku dari Berbagai Persoalan

Saya sangat terkesan dengan Kotbah Malam tahun baru lalu yang diangkat dari Mazmur 121;1-7 (Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.) Renungan yang sangat menggugah ditengah pergumulan ekonomi yang terus menggerogoti pikiran. Terutamanya memasuki tahun baru 2015 ini.

Ya. Sungguh menjadi panggilan yang sangat serius, untuk tidak lagi berkutat dalam pemikiran maupun model berfikir yang kita miliki. Menggantungkan persoalan kepada teori-teori maupun sistematika berfikir yang terus berkembang. Tetapi, yang pertama dan terutama adalah datang membawa segala pergumulan itu junteru kepada Tuhan yang selalu menjaga kita dari segala persoalan hidup.

Memang pertanyaan yang dilontarkan pemazxmur ini, ia juga yang menjawabnya dengan memahami dan mengimani perjalanan hidup yang telah dilalui dan dilakukannya selama dia bernafas. Dan itulah pesan yang disampaikan kepada mereka yang mengimani Tuhan yang disembah pemazmur ini. Jika Tuhan yang memberikan pertolongan, dan yang tidak pernah terlelap menjaga Israel juga menjaga pemazmur ini, itu jugalah yang perlu diimani oleh yang mempercayaiNya. Tuhan akan menjagai dari segala ancaman, kecelakaan, dan menjaga nyawamu.

Dahsyatnya renungan memasuki Tahun 2015 ini, untuk berserah pasrah kepada Tuhan semata. menghantarkan persoalan yang sedang dihadapi dalam persekutuan dan komunikasi yang intens kepadaNya. Yakin dan percaya, Tuhan akan menolong memberikan solusi dan membahagiakan hidup seturut kehendakNya. Walau mungkin persoalan itu seakan menenggelamkan, menghanyutkan bahkan menghilangkan nyawa kita, tetapi dalam keyakinan kepada Tuhan Pencipta semesta itu akan teratasi. Ia akan datang segera menolong kita, dan mendampingi bahkan menggendong kita dalam gelombang samudra yang menghanyutkan jiwa kita itu. Dan diakhirnya, pasti akan membawa kemuliaan Tuhan.

Menjadi pertanyaan,

Kini tinggal imanku yang perlu kuletakkan kepadaNya. Tuhan, kuatkan aku melakukan kehendakMu ditahun 2015 ini, menjadi saluran kasihMu kepada yang membutuhkannya. Menjadikan keluargaku hidup dalam kehendakMu saja. Dan percaya bahwa Tuhan akan menguatkan kami mengarungi gelombang samudra hidup yang semakin membesar. Ampuni aku Tuhan.

Amin.
Awal tahun 2015