Minggu, 08 Juni 2014

Peringatan Turunnya Roh Kudus

Nats pilihan kotbah hari ini yang diangkat dari I Korintus 12;3-13 sungguh menguatkan pemahamanku untuk meyakini kehadiran Roh Allah Maha Kudus ke dunia ini. DIA selalu berkarya membarui ciptaanNya, menghadirkan kedamaian sorgawi di dunia, keadilan bagi ciptaanNya, serta membangun kebaikan ciptaan sesuai karunia masing-masing, sebagaimana pada mulanya adalah baik. Pengantar kotbah dari Mazmur 104;24-34 menunjukkan kebaikan Tuhan yang sungguh indah itu, kebesaran dan keagungan KuasaNya yang Maha Tinggi, tak tertandingkan oleh apapun yang ada di dunia ini. Sungguh betapa Allah patut kupuji dan kusembah.

Dunia yang terus dibarui ini bertumbuh, berkembang dalam pemikiran, tindakan, karakter dan hubungan antar sesama. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengasah ketajaman berfikir, menganalisa masa lalu sekaligus memprediksi masa depan, walau tetap dalam keyakinan bahwa Tuhan Yang Empunya Waktu itulah penentu dari segala yang terjadi. Dalamnya proses berfikir, tingginya capaian asa, sebagaimana karunia yang telah diterima masing-masing, semua diarahkan kepada hidup dibalik kematian kelak. Pengabdian kepada Tuhan melalui sesama, kepedulian atas lingkungan hidup dan dunia ciptaan direfleksikan dalam aksi nyata.

Umat ciptaanNya yang terus dibarui Roh Kudus ini pun terus digoda oleh kuasa kegelapan yang senantiasa mengintai untuk membantai jiwa-jiwa. Roh materialisme dan konsumerisme menggerogoti detik-detik kehidupan manusia. Kuasa yang diterima dariNya, digeser dan dibelokkan hingga tidak lagi pada jalur yang disediakan Tuhan. Ketajaman berfikir terperdaya mengeksploitasi tanpa batas. Asa kehidupan abadi dihauskan egoisme di dunia ini. Duniapun semakin kacau balau, ciptaan hancur berantakan tak terkontrol. Pembunuhan dimana-mana, kebencian terus ditabur, Tuhan semakin ditinggalkan

Disinilah peringatan Turunnya Roh Kudus, mengingatkan bahwa kuasa yang telah diberikan Tuhan itu, kelak akan dipertanggungjawabkan masing-masing. Komunikasi yang kita lakukan secara sadar atau tidak sadar, baik terhadap orang-orang disekeliling kita, suami/isteri, anak-anak maupun tetangga, lingkungan hingga kepada Tuhan, selayaknyalah dilakukan bersama Roh Kudus itu. Karena IA diutus untuk senantiasa membarui ciptaanNya. Membarui komunikasi diatas, pengabdian dan kepedulian, proses berfikir hingga analisis yang kita lakukan.

Jika semua itu kita lakukan dalam kesadaran akan bersama Roh Kudus, kitalah teman sekerja Allah untuk membangun dan membarui bumi ciptaanNya ini. Inilah yang perlu secara terus menerus kita koreksi kedalam diri, tanpa terlebih dahulu menanya orang-orang disekeliling. Tanyakan kepada Tuhan dalam setiap doa yang kita panjatkan. Tuhan akan menyebut, 'Aku Senantiasa Menyertaimu'.

Selamat memperingati Turunnya Roh Kudus