Kamis, 01 Mei 2014

Pekabaran Injil

Tugas Pekabaran Injil sesungguhnya menjadi tugas sebagai orang percaya. Yang mengaku percaya kepada peristiwa kebangkitan Kristus dari kematian, menunjukkan keyakinannya itu melalui berbagai sisi kehidupan yang dilakoninya.

Sejenak melihat peristiwa kebangkitan itu. Maria dan Petrus yang mewakili manusia yang pernah dekat denganNya, datang ke kuburan, ketempat orang mati. Maria menangis, karena pikirannya menduga Yesus yang mati itu telah dicuri orang. Kematian adalah simbol kegelapan, penderitaan, keputusasaan, hilangnya semangat, hilangnya keyakinan maupun percaya diri, tidak mampu berbuat apa-apa, dan lain-lain. Tetapi Yesus yang bangkit itu berseru 'kenapa engkau menangis'. Kebangkitan Yesus adalah terang, membawa kehidupan yang menghidupkan, membangun solidaritas, persahabatan, persaudaraan, persekutuan, dan keyakinan Tuhan senantiasa bersama orang percaya. Yesus berseru, setelah kebangkitannya itu orang percaya tidak lagi melihat kematian itu. Tetapi melihat kepada kebangkitannya. Kebangkitan yang menjadi dasar dalam kehidupan sosial dimanapun kita berada. Kehidupan yang menghidupkan, yang membangun solidaritas, menghibur yang menderita, membangun persahabatan.

Pekabaran Injil adalah mengabarkan peristiwa kebangkitan itu melalui berbagai aktifitas. Tanpa seruan atau mengajak untuk mengikut Yesus, tapi menunjukkan sifat, karakter yang terbangunkan lewat kebangkitan itu. Tapi membangkitkan semangat hidup yang telah menurun dan lesu karena berbagai persoalan ekonomi maupun zaman yang semakin konsumtif. Membangun solidaritas bagi yang tertindas, menderita, menangis, seperti seruanNya kepada Maria. Membangun persahabatan dan persaudaraan yang tulus sebagaimana IA meminta kepada Maria untuk mendahuluiNya ke Emmaus.

Tugas yang sering dianggap berat ini perlu lebih dikonkritkan dalam jangkauan yang lebih dekat. Sehingga tidak hanya yang jauh, sebagaimana sering menjadi perdebatan karena keengganan ber-zending. Walau sesungguhnya, dengan melakukan kegiatan zending keluar inilah ciri gereja yang hidup. Jika yang dekat terus disemangati, disemaikan setiap waktu, dipupuk dan disiram, kelak akan berbuah sebagaimana harapan DIA yang mengutus tugas pekabaran injil itu kepada semua mahluk.

Marilah kita melakukannya.
Bulan Zending, (1) Mei 2014