Senin, 28 April 2014

Kebangkitan Kristus Adalah Dasar

Pernyataan diatas sangat mendasar mendorong semua orang percaya untuk melihat peristiwa Kebangkitan Kristus sebagai dasar bagi seluruh aktifitas yang mungkin dilakukan. Ia mengingatkan kita untuk melihat 'kehidupan'itu. Tidak lagi melihat kematian Kristus. KemenanganNya melawan kuasa maut adalah wujud nyata betapa tak satupun di dunia ini yang mampu menandingi kehebatan dan kuasa Tuhan itu.

Semua yang hidup di dunia selalu memasuki dunia kematian yang abadi, namun Tuhan yang berkuasa itu melawan kuasa kematian itu, dan DIA menang. Dia bangkit, memberikan pencerahan baru, hidup baru, dan kemenangan yang paling hakiki. Kemenangan yang tidak dimiliki oleh siapapun didunia ini. Kemenangan yang menghidupkan, yang memberi semangat baru yang tak terkalahkan oleh apapun. Semangat untuk melawan segala kuasa yang ada di dunia. Semangat untuk melawan segala persoalan yang kita hadapi, karena persoalan apapun yang menghadapi kita atau yang kita hadapi tidak akan menahan kita dalam kuasa kematian. Walau mungkin kita terasa seperti tak kuasa, namun bersama DIA yang punya kuasa itu, kemenangan akan ada di pihak kita.

Oleh karena itu, jangan lagi takut, apalagi kuatir atas apapun persoalan yang kita hadapi. Persoalan berat yang kita hadapi, sebagaimana Kristus berdoa di taman Getsemani untuk persoalan kematian yang akan dihadapinya, akan terselesaikan, terlampaui dengan baik jika kita bersama DIA yang Empunya Kuasa itu.

Dan itu jugalah dorongan dan ajakan Yesus kepada orang-orang yang percaya pada kebangkitannya itu, untuk tidak takut dalam persoalan hidup. Hadapi persoalan bersama Tuhan, tidak dengan angkuh, pongah, sombong, egois. Tapi dengan kerendahan, kelemahlembutan, keyakinan akan penyertaan Tuhan, dan keyakinan bersama Tuhan semua akan terlewatkan.

Renungkanlah. Ketika Kristus diperhadapkan pada persoalan yang dibuat-buat pemerintah penjajah Romawi, tak sekalipun dari mulutNya menyebut IA sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tak sekalipun dari mulutNya mengajak orang-orang sesat yang menghukumNya itu untuk mengikut DIA. Malah DIA menyebut, 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tau apa yang mereka perbuat'. Itulah dasar yang sangat dalam. Dasar dalam semua komunikasi sosial, kegiatan dimanapun, pekerjaan apapun, usaha apapun. Dengan demikian akan menyinarkan cahaya terang yang kita miliki. Menjadikan kita menjadi bahagian dari solusi persoalan orang lain. Menjadikan kita berguna bagi siapapun. Dasar dari semua kebijaksanaan yang mungkin kita ucapkan, lakukan, lakonkan.
Semoga Tuhan yang menguatkan itu padaku.

Pekanbaru, April 2014